Saturday 4 August 2012

sore itu...

hari jumat sore diajakin sama tante (tantex teman, nginep disini beberapa hari) ikut ke masjid komplek perumahan di bandung. lagi ada acara pengajian sekalian santunan kepada anak yatim n kaum dhuafa sekitar 150 orang. cukup membuat saya sadar bahwa Allah masih menyayangi saya. bahwa Allah juga membuka mata saya unuk melihat bahwa saya jauh lebih beruntung dibanding mereka. melihat mereka yang masih kecil sudah menjadi yatim piatu, melihat mereka yang janda, tak berdaya. status saya sama dengan mereka, sama-sama anak yatim. tetapi Allah masih memberikan kesempatan saya untuk menikmati memiliki seorang ayah sampai berusia 18 tahun. memberikan kesempatan kepada emak saya untuk bisa survive walaupun tanpa suami. memberikan saya kesempatan untuk hidup berkecukupan dan bisa menikmati pendidikan hingga S2 ini.
yaaa, Allah selalu menyayangi hamba-hambaNya. tetapi manusialah yang selalu menyalahkan Tuhannya. selalu mempertanyakan kepada Tuhan "kenapa?", kenapa harus saya? kenapa bukan dia? kenapa dan kenapa lainnya... padahal karena Allah sayang, makanya Dia mengingatkan kita lewat ujian-ujian yang diberikanNya. bukalah kembali surat Ar-Rahman yang salah satu ayatnya diulang sampai 31 kali (klo gk slh inget n itung) "maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" manusia itu ketika di uji dengan kesusahan dia mengeluh dan barulah berdoa, tetapi ada juga yang semakin meninggalkan Tuhannya. ketika di uji dengan kenikmatan, dia justru kufur nikmat. lupa bersyukur dan berbagi. yang ada justru sombong, bahwa dia bisa seperti itu karena dia, bukan karena pertolongan Allah.
ya semoga kita termasuk orang-orang yang selalu bersyukur apapun kondisi kita dan selalu bisa menerjemahkan bahasa cinta Allah lewat ujian-ujian yang diberikan.

Friday 3 August 2012

kepanikan di bandara (part 2)

tanggal 30 kemarin, melakukan penerbangan dengan rute surabaya-jakarta dan pagi-pagi buta udah berangkat ke surabaya. sebelumnya sudah dipersiapkan semua yang bakal dibawa n perlengkapan perang lainnya kaya tiket, dan lain-lain. nyampe di juanda masih gelap dan mampirlah ke musholla untuk sholat subuh dulu. begitu selesai, segera memasuki waiting room yang ternyata antriannya panjang sekaliiiii >,< sambil menunggu giliran si boarding pass yang dikantong aku masukkin ke tas kresek yang lagi aku pegang, jadinya nanti tinggal nyerahin aja sama petugasnya. begitu giliranku tiba, yang ada cuma tiket dari agen travel doank >,< si boarding passnya ilang T____T akhirnya bongkar2 tas kresek itu dan tetep nggak nemu. padahal inget banget koq pas tadi masukin ke dalam tas kresek itu boarding passnya ada bareng si tiket itu. alhasil aku keluar lagi mencari si boarding pass yang hilang. menyusuri rute kemumngkin si boarding pass itu jatuh. kembali menuju musholla, ke tempat duduk yang sempat diduduki pas pasang sepatu, jalan menuju waiting room dan yaaaa agak ragu2 ngambil kertas kecil putih (terlipat) yang ada di lantai di antrian banyak orang menuju waiting room. dan benar itu boarding pass ku huhuhuhuhuhu T____T untung ketemu juga. akhirnya masuk lagi ke bagian petugas pengecekan (langsung motong antrian, laaa tadi kan udah antri ngapain antri lagi hehehe) dan ditanya ma petugasnya, ketemu dimana mbak? di depan situ pak :(. dan akhirnya boleh masuk juga. fiuh. nah yg ini bener2 panik, klo yang dulu yg masalah koper kan bisa diatasi dengan segera. la klo boarding pas hilang? ya gak boleh terbang dunk... hiks hiks hiks...