Monday 23 April 2012

Untuk Ukhti Tersayang

dear ukhti,
apa kabar imanmu hari ini?
semoga selalu menapak maju
apa kabar hatimu hari ini?
semoga selalu bersih dari debu dan kelabu
apa kabar cintamu hari ini?
semoga selalu berpeluh rindu padaNya
ukhti,
sungguh indah hidup setelah menikah,
apa yg sebelumnya haram menjadi halal
semua perbuatannya mendapat pahala yg berlimpah di sisiNya
suka duka dilalui berdua
senang sedih ada yang menemani
tawa tangis pun bersama
ukhti,
menikah adalah setengah dien
dan ia menggenapkan dien menjadi satu
sungguh, menikah seperti melihat dunia lain yg tiada pernah dikunjungi sebelumnya
apa yg tidak bisa dilihat sebelum menikah kini tidak lagi
seakan membuka mata kanan yang sebelumnya belum pernah dibuka
begitu luas, begitu indah, hingga Rasul pun menyunnahkan suatu pernikahan ini
"bukan termasuk umatku, jika ia berkeinginan tidak menikah"

ukhti,
menikah adalah keputusan besar dari suatu perjanjian berat
pernah ada yg berkata, "saat akad diucapkan Arsy tertinggi berguncang karena suatu perjanjian berat diucapkan, karena itu saat akad terjadi ada tangis disana... tangis suka... tangis duka..."
Allah yg menjadi saksi karena Dia Yang Maha Melihat lagi Menatap
dan setiap undangan yang datang akan mendoakan pernikahan ini
ukhti,
yang sedang menanti "terkasih" nantilah dengan sabar
sungguh Allah Maha Tahu ang terbaik untuk dirimu
siapkan dirimu, hatimu...
sungguh sangat mudah bagiNya memberikan "terkasih" untukmu ataupun tidak
berharap dan mintalah padaNya
pemilik alam raya dan pencipta "terkasih"mu
ukhti,
yang sedang menjelang akad
berdoalah selalu padaNya
penentu segalanya
mohon petunjukNya jika "terkasih" adalah yang terbaik untukmu
kemudahan juga kelancaran dalam peristiwa besar nanti
sungguh, Allah Maha Tahu yang terbaik untuk dirimu
siapkan dirimu, hatimu....
ukhti,
yang telah menikah
jagalah nikmatNya yang besar ini
hanya dengan izinNya dirimu dan "terkasih"mu bersatu, tiada yg lain
jadilah penyejuk hati dan pandangannya
menjadi istri sholehah dambaan
ukhti,
bahagiamu adalah bahagiaku
sedihmu adalah sedihku
tawamu, tawaku juga
tangismu adalah tangisku
semoga Allah Yang Maha Indah,
memudahkan langkah ini
memberikan yang terbaik menurutNya
dan menjadikan wanita dan istri juga ibu sholehah

(sumber gambar: www.desainkawanimut.com)

Filosofi Sumur

rezeki yang mau saia bahas adalah uang.
walopun rezeki sendiri luas maknanya tapi saya khususkan lagi.

teringat sebuah obrolan ringan dengan sahabat saia, kebetulan seorang ikhwan di Unair.
pada waktu itu kita membahas keuangan kita yang lg kanker alias kantong kering.
namanya juga mahasiswa perantauan, anak kos pula. nggak heran, kanker menimpa,hehehehe
bahkan kita berdua yang kebetulan juga job-nya dikampus sebagai asisten lab, akhirnya mengharap segera gajian tapi sayangnya gajian di fakultas saia diakhir semester, sehingga masih lama menanti.

ditengah obrolan masalah kanker ini, sahabat saia ini bertanya kepada saia apakah saia pernah menonton film sang murobbi. saia jawab pernah. akhirnya beliau menceritakan salah satu adegan yang berkesan sekali menurut beliau dan menjadi berkesan pula bagi saia sampai sekarang.
kurang lebih seperti ini: *percakapan ust.Rahmat & istrinya*
istri (nai) : abi, uang belanja untuk bulan ini sudah habis. abi ada uang lagi?
ust.Rahmat : belum ada nai
istri (nai) :lah terus bagaimana bi?
ust.rahmat : ibarat rezeki itu sumur maka sumur kita sekarang lagi kering. tapi sumur yang kering itu pertanda akan segeranya terisi sumur tersebut. begitu pula kondisi kita sekarang. jadi sebenarnyaAllah mau mengisi rezeki kita lagi nai.

diakhir cerita, sahabat saia ini berkata "mungkin bisa dianalogikan dengan kondisi kita sekarang.

akhirnya saia berusaha memaknai cuplikan film sang murobbi tersebut.
saia pun mencoba mengamati ketika saia lagi kanker.
dan ternyata benar, filosofi sumur itu memang benar adanya.

selesai mengikuti kuliah pagi, seperti biasa saia makan di area kampus
tapi apa daya uang dikantong saia sisa 1000 rupiah.
akhirnya saia tahan untuk tidak makan karena uang yang ada hanya segitu.
kebetulan juga saat itu ada syukuran asisten senior yang baru saja wisuda,
sehingga kami para asisten disuruh datang ke lab untuk mengikuti syukuran.
dan subhanallah...
disana ada banyak makanan, namanya juga syukuran dengan makan-makan.
akhirnya saia bisa makan dan uang 1000 rupiah saia utuh,hehehe.
selesai makan, saia ditanya oleh staff lab apakah sudah mengambil uang transport untuk mendampingi mahasiswa turun lapangan apa belum.
saia sendiri nggak tahu klo asisten dapat jatah uang transport, jadi saia jawab belum.
dan staff lab pun memberikan amplop yang berisi uang 75.000 rupiah.
subhanallah... sudah dapat makan gratis, sekarang uang saia bertambah dari 1000 menjadi 76.000 rupiah.

contoh lainnya,
entahlah kadang uang mengalir begitu cepat.
rasanya baru kemarin ada beberapa lembar uang ratusan ribu dikantong,
tapi selang 2 hari sudah menipis.
saia pun akhirnya mengingat-ingat saia gunakan untuk apa saja uang ini koq bisa cepat sekali menipis.
yah bisa dibilang ini warning bagi saia untuk berhemat dengan uang yang tersisa.
kanker lagi nih namanya.
yawda saia nikmati saja kanker ini, yang penting masih bisa makan.
saat di kos, adek kos saia ke kamar dan memberikan saia uang. saia heran, uang apa ini. dan ternyata dia pernah hutang ke saia dan sekarang dia membayarnya.
alhamdulillah, saia saja sampai lupa klo dia punya hutang ke saia.
itu artinya sumur saia terisi kembali.hehehehe
setelah itu ada seorang teman juga besoknya melakukan hal yang sama. dia membayar hutangnya kepada saia dan meminta maaf karena lama.
saia saat itu hanya bisa berkata, alhamdulillah...^^

yah itulah beberapa contoh filosofi sumur yang terjadi di kehidupan saia sehari-hari.
jangan takut ketika uang tidak ditangan, karena rezeki sudah ada yang mengatur. yaitu Allah SWT dan tidak mungkin Dia salah memberikan jatah rezeki kita kepada orang lain. jangan sampai ketika kita lagi kanker itu menghalangi kita untuk sedekah ataupun membantu saudara kita yang sedang membutuhkan uang.

(repost blog lama saia www.sidedemungil.blogspot.com)

Si Nonik (TK)

itu loh Nonik lihat kamera... :D

Lihat ke kamera Nonik, yah malah nunduk...

Parenting Class

pekerjaanku sebagai asesor anak berkebutuhan khusus (ABK) banyak memberi pengetahuan tentang dunia anak dan pola asuh yang juga turut berperan serta dalam perkembangan anak. ya berpindah-pindah sekolah sesuai permintaan untuk melakukan asesmen terhadap murid-murid yang dianggap sekolah mengalami permasalahan. biasanya sih melakukan interview terhadap anak, kemudian di tes IQ dengan tes stanford-binet (karena usia SD) dan sebagai pelengkap diberikan juga tes proyektif CAT (Children apperception test) yang berupa gambar-gambar kemudian si anak diminta menceritakan gambar tersebut dan biasanya apa yang diceritakan si anak ini merupakan proyeksinya dia atau kejadian-kejadian yang pernah dialaminya.

selesai melakukan asesmen di sekolah biasanya ditutup dengan parenting class, yaitu wali murid dan guru dikumpulkan dalam satu ruangan dan diberikan materi parenting skill oleh psikolog. pada sesi itu juga diberikan kesempatan untuk curhat masalah anak mereka. hasil tes pun dibagikan sehingga bisa langsung di konsultasikan hasilnya.
sabtu lalu, diadakan parenting class di salah satu sekolah elit di kota ini. berbeda dengan sekolah-sekolah sebelumnya, para wali murid ini memiliki kesibukan yang tinggi. jika di sekolah lain ketika parenting class banyak yang datang tetapi beberapa tidak datang, ini sebaliknya. acara jam 08.30 pagi tetapi yang baru datang hanya satu wali murid, dan baru dimulai jam 9.30 dengan 4 wali murid. sungguh miris melihatnya. akhirnya dengan serius saya mendengarkan supervisor saya menyampaikan pemateri walaupun isi materi yang disampaikan juga sama di sekolah-sekolah sebelumnya
tetapi setiap sekolah memiliki keunikan permasalahan sendiri-sendiri. agak tertegun ketika melihat sepasang suami istri bersama anak perempuan berusia 5 tahun memasuki ruang parenting class. dari penampilan sang ibu, takkan terbayang bahwa anaknya bermasalah di sekolah. tampilan gamis dan jilbab besarnya, ya memang sih tidak bisa melihat dari penampilan sisi luarnya saja. ketika sesi sharing, beliau menyatakan beliau dan suami berstatus sebagai PNS dan memang mengejar karir. setiap dirumah beliau berusaha menemani anaknya belajar tetapi ketika ditanya bisa? sang anak menjawab bisa, dan ketika di sekolah ternyata si anak tidak bisa. ketika ditanya si anak cenderung tertutup. kemudian saat di tes CAT, cerita yang sering muncul ada "dipukul ayah" hampir disetiap kartu cerita yang muncul ada dipukul ayah. dan ternyata sang anak kurang perhatian dari orangtua yang sibuk mengejar karir dan sering dipukul ayahnya. untuk terbuka kepada orangtua pun sulit dilakukan karena ketika ingin terbuka orangtua sibuk sehingga dia represi atau memendam apapun yang dirasakannya jadilah dia tertutup.
Allah tidak memberikan semua yang kita inginkan. jika semua diberikan, tentu ada yang ingin menjadi Tuhan dan yang lainnya. sehingga untuk setiap pilihan dari keinginan kita memiliki konsekuensi. ketika memilih mengejar karir memang akan terkejar si karir tersebut, tetapi tanpa disadari ada yang dikorbankan. seperti anak. lihatlah anak menjadi terbaikan dan kurang perhatian dari orangtua. dalam pengasuhan anak, tidak hanya kualitas yang harus diperhatikan tetapi kuantitas pun harus diperhatikan pula. ingat, anak merupakan titipan Allah kepada para orangtua. untuk anak koq coba-coba. :)

Sunday 22 April 2012

In Memoriam Pak Widjajono Partowidagdo,Wakil Menteri ESDM

Siaran Pers...

Selamat Jalan Pendaki!!.....
21 April 2012 kami kehilangan salah satu anggota tim yang selama ini telah ikut serta dalam misi Pendakian untuk Lupus.Pak Widjajono Partowidagdo yang akrab dipanggil Pak Widj.Sejak tahun 2009 bergabung dalam misi ini pertama kali saat mendaki ke Gn.Kilimanjaro,Afrika.Kehilangan sosok yang senantiasa berpartisipasi aktif dan berperan serta mendukung upaya-upaya tim,menorehkan kesedihan mendalam.
Dalam ekspedisi Pendakian Perempuan Peduli Lupus 2012,tim berencana untuk melakukan Pendakian 12 Gunung di Indonesia dan melakukan sosialisasi tentang Lupus di Lokasi Pendakian tersebut.Pendakian pertama dilakukan di Gn.Ciremai,Jawa Barat,21-24 Januari 2012.Pendakian ini disusul dengan pendakian ke Gn.Kelabat,Sulawesi Utara,22-25 Maret 2012.Salah satu anggota tim yang mencapai puncak Kelabat adalah Almarhum.Pada pendakian ketiga di Gn.Tambora,NTB,tim yang beranggotakan 12 orang telah mulai melakukan pendakian melewati jalur Pancasila pada tanggal 20 April 2012 jam 07.30 WITA.

Pak Widj yang semula akan mendaki bersama membatalkan kepergiannya dikarenakan ada Rapat Kabinet.Dengan semangat dan keinginan yang kuat Almarhum menyusul tim dan berangkat dari Jakarta pada tanggal 20 April 2012.Pak Widj bersama Kru TV One dan Tim Vulkanologi ESDM mencoba naik Tambora dari sisi yang lain yaitu Jalur Doropeti dan akhirnya meninggal dunia saat dibawa turun ketika kondisi fisiknya melemah menjelang puncak Gn.Tambora.Tim ekspedisi sendiri baru mendengar kabar duka ini menjelang malam hari dari Masyarakat di sekitar Pos 1 pada Jalur Pancasila dan merasa sangat terkejut.

Yayasan Lupus Indonesia dan Komunitas Perempuan Peduli Lupus merasa sangat kehilangan seorang bapak yang selama ini telah ikut berjuang bersama dalam mendukung misi sosialisasi untuk Lupus.
Atas nama Yayasan Lupus Indonesia dan Komunitas Pendaki Perempuan Peduli Lupus, kami mengucapkan turut berbela sungkawa sedalam dalamnya,semoga Almarhum diterim disisinya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan lahir batin.

Aamiin...
 -Yayasan Lupus Indonesia-

hakikat cinta

“Kau tahu, hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati kau, tidak peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu. Banyak sekali para pencinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. Malah sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat.”
-- novel Eliana, serial anak2 Mamak #4, tere liye


setuju dengan kalimat penulis favoritku tersebut. dan saat ini sedang mencoba mempraktekkan kalimat tersebut. bcoz what (ikut gayax om ahmad dhani), ketika berharap sangat pada seseorang semoga akan menjadi pendmping hidup kita kelak akan tetapi jika akhirnya ternyata bukan dia, tentu akan menjadi sakit yang luar biasa. oleh karenanya, mencoba menetralkan hati dari harapan kepada orang-orang, hanya berharap kepada Allah semoga memberikan seseorang yang terbaik di waktu yang tepat. karena hakikat cinta adalah melepaskan :)