Friday 24 January 2014

J.I.L.B.A.B.

setelah mengamati teman-teman saya, yang awalnya tidak berjilbab seiring bertambahnya usia mereka akan mengenakan jilbab. entah saat kuliah atau setelah menikah. jadi memang seperti ada masanya mereka siap menutup auratnya tersebut terlepas dari syar'i tidaknya ya.

berhubung saya jualan jilbab syar'i di olshop, saya jadi mengamati tren saat ini. saat ini yang sedang tren itu jilbab syar'i langsung pakai atau semi instan. ukurannya pun beragam tapi sebagian besar sepergelangan tangan. banyak para remaja dan ibu-ibu meninggalkan gaya jilbab dililit dan berpindah ke jilbab syar'i yang sekarang dimodifikasi menjadi lebih modis.

sayangnya tren jilbab syar'i ini hanya karena latah. bukan karena mengerti perintah jilbab seperti yang dijelaskan di al-qur'an. ya memang ada yang benar-benar hijrah ke jilbab syar'i. tapi yang saya angkat kali ini adalah mereka yang latah dan itu banyak.

latah ketika beberapa artis akhirnya mengenakan jilbab besar dan panjang, dinilai cantik dan anggun, banyak yang latah mengikuti tanpa mencari tahu perintah jilbab. padahal artis tersebut hijrah karena rajin mengikuti taklim atau pengajian rutin dan mengetahui perintah berjilbab disana. ada pula sebagian yang memanfaatkan ini dengan membuat jilbab besar langsung pakai dengan berbagai warna dan motif. alhasil laris manislah dagangan ini meskipun harganya tergolong mahal (bagi saya dan membandingkan dengan produk jilbab langsungan seperti Rabbani). dan sayangnya beberapa penjual pun masih menjual jilbab "syar'i"nya dengan bahan yang menerawang.

dan menjadi miris ketika banyak wanita mengenakan jilbab syar'i tetapi perilakunya sangat bertolak belakang dengan apa yang diajarkan islam. mereka berlomba-lomba mengoleksi jilbab syar'i dengan motif dan model terbaru yang dijual yang tentunya biaya yang dikeluarkan tidak sedikit. mengupload foto di sosmed dengan berbagai koleksi jilbabnya dan muka yang tertutupi make up yang seharusnya hanya bagi suaminya lah yang dapat menikmatinya. dan banyak juga yang memajang foto proses metaformosis dirinya dari tidak berjilbab hingga memakai jilbab syar'i. dimanakah letaknya pemahaman jilbab syar'i itu? hanyakah memakai kain sepergelangan tangan yang disebut jilbab itu? hanya mode sajakah?

mari memakai jilbab sebenar-benar jilbab....





No comments:

Post a Comment