Saturday 15 February 2014

belajar dari kematian

entahlah, saya selalu suka menuliskan yang bertemakan kematian. karena dari kematian yang menimpa orang-orang sekitar ada banyak hikmah yang dibaliknya bagi kita yang ditinggalkan.

sekitar sebulan yang lalu, salah satu designer muslimah kehilangan sang suami. saya yang tidak begitu mengenal beliau tapi hanya sekedar tahu dari instagram saja merasakan kesedihan yang mendalam, apalagi beliau. si teteh geulis ini menikah bulan mei 2013 kemarin dan saat ini sedang hamil tua. suami si teteh meninggal awal tahun ini karena kecelakaan :( padahal sebelumnya baru aja babymoon bersama sang suami. nggak ada firasat apa-apa karena memang bukan sakit tapi kecelakaan. 

sekitar dua minggu lalu, saya mendapat kabar bahwa adik tingkat saya jaman S1 dulu meninggal dunia karena kecelakaan dan hari itu juga hari ulang tahunnya.

memang kematian tidak ada yang tahu, tidak ada yang bisa menebak kapan diri ini dipanggil sang Maha Kuasa. 

tidak ada jaminan masih muda itu jatah hidupnya di dunia ini lama.

tidak ada jaminan pula mereka yang sekarang sehat walafiat masih bisa menghirup udara hingga esok hari.

tidak ada yang tahu bahwa hari lahir kita bisa jadi itu hari kematian kita juga.

karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya, maka perlu untuk menyiapkan bekal agar kita selalu siap ketika malaikat maut datang menjemput.

selamat jalan wahai keluarga, sahabat dan orang-orang disekitar yang telah mendahului kami. semoga amal ibadah kalian diterima disisi Allah SWT. semoga kami yang masih diberi nikmat hidup ini bisa mengambil hikmah dari kematian yang terjadi. in syaa Allah kami akan menyusul kalian tapi tidak tahu kapan.

No comments:

Post a Comment