Sunday 26 October 2014

hari ini...

hari ini tepat lima tahun kamu pergi
pergi dari kehidupan kami semua
tapi tidak dari dalam memoriku

tidak terasa lima tahun berlalu sudah
terasa cepat bagiku
mungkin karena dirimu selalu hidup
dalam setiap ceritaku kepada orang-orang disekitarku

aku memperlakukan kenangan denganmu
sebagai obat rinduku padamu
sebagai teman di kala aku sedih

bagiku kamu tidaklah kemana-mana
masih ada disampingku
menemani dan menjagaku

tetapi di tahun kelima ini
aku rupanya belum begitu berhasil
menjadi anak yang sholeh bagimu
yang terus mengalirkan pahala bagimu

aku masih mudah berputus asa
dengan aral melintang yang belum seberapa ini

semoga dengan mengingatmu
aku yakin menghadapi ujian yang ada
karena kamu akan tersenyum memuji keberhasilanku

salam khidmat dariku, anakmu...

Tuesday 21 October 2014

sesuatu yang kecil

Tadi pagi bergegas buang sampah dikamar ke tempat sampah depan kosan (TPA-nya kosan begitu). Tumben banget, bangun tidur terus lanjut buang sampah, biasanya buang sampahnya sekalian berangkat ngampus. Sebenarnya sih niatnya ngecek situasi kosan, masih sepi atau lagi rame ya soalnya mau jeprat jepret disekitar kosan buat "tugas harian" bersama tim upload kompakan hehehe. Apa itu upload kompakan? jadi tiap hari ditentuin temanya apa dan itulah yang dipotret dan diaplod di IG, dah cukup sekian penjelasannya.

Nah pas lagi buang sampah, sempet ngelihat pemulung lagi keliling kompleks. Sengaja lambat-lambatin buang sampahnya biar si pemulungnya yang kebetulan kearah aku, bisa aku lihat dengan jarak dekat (nggak pake kacamata sih). Eh ternyata begitu udah deket, doi nggak kearah kosan tapi belok gitu refleks manggil setelah mastiin dia pemulung yang ngumpulin botol, "Pak, saya ada botol. sebentar ya."

si bapak langsung mendekat dan baru jelas dong muka si bapak yang ternyata udah sepuh :( sedih aku lihatnya. si bapak ternyata ngikutin sampai masuk kosan biar aku nggak repot-repot keluar lagi. kebetulan aku ngumpulin botol bekas aku ke dalam plastik sedang gitu. jadi pas aku kasih itu plastik, si bapak seneng bangetlah padahal ya sedikit doang botol yang aku kasih.

terkadang, sesuatu yang kecil atau yang tidak berharga menurut kita bisa jadi sangat besar artinya buat orang lain. ya contohnya aja botol kemasan bekas kita, kelar minum dan habis paling ya dibuang kalau emang dipakai jadi wadah apa gitu. bagi kita itu sampah sedangkan bagi si bapak, itu penghidupannya.

terkadang, perbuatan kita sekecil apapun bisa berdampak besar ke orang lain. cuma ngasih sampah botol bisa membuat si bapak pemulung senang dan tersenyum. contoh lainnya, salah ngomong aja bisa bikin orang lain marah.

beneran seneng kalau ngelihat si bapak pemulung tadi atau pemulung yang sering ke kampus aku (tangannya satu :( ) senyum gitu. nyessss gitu hati ngelihatnya. 

Ya Rabb, jaga mereka. mudahkanlah rejekinya dan semoga diberikan badan yang sehat. setidaknya mereka masih mau berusaha untuk bekerja dibandingkan meminta-minta. aamiin.

Tuesday 7 October 2014

hampa

beberapa minggu terakhir rasanya nyesek banget, sumpek, hopeless...
banyak target tidak dapat terpenuhi dan proses menuju target pun terseok-seok...
alhasil menyurutkan semangat juang...
dan parahnya berpengaruh ke ibadah... fiuh...

sholat tidak konsentrasi sama sekali,
bagaikan robot yang diprogram 5x sehari melakukan gerakan-gerakan sholat.
kosong. hampa.
berdoa?
rasanya saya malu untuk berdoa kepadaNya
bagaimana saya tidak malu, menengadahkan tangan meminta padaNya
padahal ritual perjumpaan dengannya saja saya loyo dan males-malesan

setiap sabtu rutin ikut tafakur atau pengajian di bandung,
biasanya setelah seminggu sumpek dengan aktivitas kuliah
selalu menanti-nanti sabtu pagi untuk mengcharge rohani,
3 minggu terakhir justru dengan mudahnya meninggalkannya...
sudah sampai loh di bandung, tapi akhirnya membelokkan niat
niat awal pengajian justru berujung pada belanja di pasar baru

DBAS alias Dunia Bahagia, Akhirat Surga
itulah tujuan yang ingin dicapai,
tetapi belakangan justru DBAS saya terganggu

sabtu kemarin saya kembali hadir dalam pengajian,
rasanya ngena sekali materinya atau kadang kalimat-kalimat yang disampaikan...

"kenapa Allah ngasih cobaan yang tiada putus-putusnya ya? karena Dia tahu kamu yang kuat ngadapi ujian itu. Allah nggak pernah menguji hambaNya melebihi batas kemampuannya. dan ingat, Dia nggak pernah mendzalimi hambaNya. ujian yang datang untuk menghebatkan hambaNya. ujian itu sepaket dengan hikmah. jadi bersabarlah."

melupakan jika urusan hasil itu urusan Dia,
urusan kita adalah prosesnya...
sayangnya, seringkali kita tidak mampu menjalankan proses tsb dengan baik
yang kemudian justru mengoyak DBAS yang ada.


SEMANGAT!!! Allah beserta hamba-hambanya yang sabar.