Saturday 8 December 2012

ketika nomor antrian kita dipanggil

sepertinya pernah saya tuliskan tapi lupa cerita tentang nomor antrian kita menghadap sang pencipta. beberapa hari lalu, seorang teman SMA saya meninggal. gak kenal akrab sih, tapi tahu. dan kebetulan sahabat saya, sahabatnya si almarhumah. ketika melihat foto-foto di FB sahabat saya, saya jadi ikut sedih dan kehilangan walapun tidak kenal akrab. dan hal itu akhirnya mengingatkan saya kembali bahwa saya pun sedang antri tapi nggak tau kapan dipanggilnya, bisa jadi antriannya pendek atau justru panjang. dan si teman ini ternyata nomor antriannya sudah dipanggil. lagi-lagi diingatkan untuk mati. sudah cukup bekal kah yang kita siapkan? atau masih sibuk berkutat dengan urusan dunia yang tiada habisnya. yaaah terkadang kita dibutakan oleh usia, merasa masih muda sehingga beranggapan hidup ini masih panjang.
nyambung juga dengan fil yang di tonton semalam. semalam nonton film bidadari-bidadari syurga,, di ending filmnya menyiratkan bahwa tujuan hidup adalah meraih syurga. cukup dengan balasan syurga maka apapun yang kita lakukan di dunia dilakukan dengan ikhlas tanpa banyak berharap terhadap manusia. sekecewa apapun perjalanan hidup kita, ketika syurga menjadi balasannya maka itu cukup.
yuph, mari meluruskan kembali tujuan hidup kita. menyelaraskan diri dengan perintah Tuhan. dan mnyiapkan bekal untuk kematian kita nanti. entah kapan pun itu nomor antrian kita dipanggil, kita berusaha untuk siap.

No comments:

Post a Comment