Sunday 28 October 2012

sudut pandang...

semalam sih baru apdet status di Fb. biasa sih katarsis di sosial media biasax hehehe. jadi semalem itu apdet status terkait sharian garap tugas kuliah yang bejibun. dan muncul seorang kawan di S1 yang jarang muncul buat komen dan begitu komen langsung rasanya tertampar gitu hehehehe. tapi bener juga kata-katanya, tapi gak sepenuhnya juga aku terima.

"pagi garap statistik, siang-sore tepar, malam garap metpen, tengah malam garap observasi, bsok belajar WB... ajuuuuuur rek..." --> kurang lebih kayak gini statusku...
komennya: koq lanjut kuliah lagi lebih banyak ngeluhnya? harusnya bersyukur donk....

sepakat ma dia,, harusnya bersyukur... iya bener kebanyakan ngeluh diriku ini. padahal yaa banyak yang mo kuliah lagi tapi belum ada kesempatan, baik duitnya atau waktunya. harusnya bersyukur. bener-bener.. makasih ya udah diingetin..

tapiiiii.... ada tapinya nih...

emank bener koq, berat banget ni lanjut kuliah di kampus yang berbeda. ketika yang lain hanya merefresh dan menaikkan level mereka dalam belajar, aku dan beberapa teman yang dari luar bandung justru lebih banyak belajar lagi, kayak ambil kuliah dengan jurusan baru rasanya. buku-buku beli lagi dari awal karena beda dan bahasa inggris semua (dan aku lemah dsini). jadinya kerasa beratlah. bukan cuma aku yang ngerasa gitu. banyak teman-teman juga yang pas dikelas tau-tau nangis karena gak paham ma materi kuliahnya, ada yang mo pindah kuliah, ada yang mo berhenti aja, n ada celetukan "klo lompat dari sini, langsung mati gak ya? pusing aku".

tapi emank sih harusnya bukan ngeluh yaa, aku rasa yang lain juga ngeluh cuma gak di FB kaya aku kemarin (secara aku gk punya FB mereka hehehe). aku juga berusaha kata-kata yang kupake gak keliatan klo ngeluh banget....

lagi-lagi harus tau sudut pandang yang dipake... teman-teman yang sudah kerja banyak yang ngeluh capek dan gaji gak seberapa, pada pengen kuliah aja. yang kuliah justru kebalikannya, otaknya nge-hang dibuat kuliah mending kerja aja, dapat gaji pula. emank manusia sukanya berkeluh kesah n kufur nikmat yaa... #ampun ya Allah...

bener-bener harus bersyukur... semoga saya masih bisa kuat berjuang dikampus ini... semangat!!!

SUMPAH PEMUDA

hari ini tanggal 28 Oktober 2012, dimana setiap tanggal segitu diperingatinya hari sumpah pemuda. nah sebagai pemuda, kita itu sudah berbuat apa sih untuk negara kita ini???? #mikir #hening #mikirlagi #hehehehe

Pemuda itu...
daya juangnya tinggi n gk kenal ma kata menyerah...

Pemuda itu...
energinya besar, jadi kudu menyalurkan energinya ke hal-hal yg positif...

Pemuda itu...
ide-idenya banyak, jadinya kudu buat sesuatu yang inovatif bukan sesuatu yg merusak...

Pemuda itu...
harusnya berpendidikan, jadi gak ada lagi deh yang namanya tawuran, narkoba atopun free-sex...

Pemuda itu...
generasi penerus bangsa, jadi jgn cuma mikirin diri sendiri aja tapi juga udah mikirin negara...

Pemuda itu...
harusnya berprestasi dalam semua hal, bukan cuma ngabisin uang ortu aja...

Pemuda itu...
bukan cuma jago ngomong aja, tapi kudu buktiin omongannya...

Pemuda itu...
bukan cuma bisa protes aja, tapi juga bisa ngasih solusi...

Pemuda itu...
selain pinter, juga kudu religius donk...

Pemuda itu...
ya kamu, kamu yang peduli dengan bangsa ini...

Pemuda itu...
ya kamu, yang usia masih muda tapi berpikiran jauh kedepan...

Pemuda itu...
ya kamu, yang selalu peka dengan lingkungan sekitar...

selamat hari Sumpah Pemuda wahai para pemuda Indonesia dimanapun kalian berada...

Friday 26 October 2012

malam ini...

malam ini...
suara takbir menggema dimana-mana termasuk dikamar kos-ku di Jatinangor yang sedang macet parah karena mendadak banyak pemudik. besok atau lebih tepat beberapa jam lagi umat muslim merayakan hari raya-nya yaitu Idul Adha. dan aku tak akan lupa akan tanggal tersebut, 26 oktober.

malam ini...
terasa sunyi di kosan karena teman-teman tengah menikmati masa libur dadakan ini untuk pulang ke kampung halaman ataupun sejenak melepas penat bertemu sanak saudara.

malam ini...
aku habiskan waktu dengan mencuci pakaian kotorku yang menggunung. menjemurnya yang beberapa menit kemudian terguyur hujan. malang nian. kemudian melanjutkan membaca novel "perahu kertas" di google.

malam ini...
suara riang mami dan adekku si nita terdengar di pulau seberang sana melalui benda kecil bernama handphone. seperti biasa, mami selalu mengingatkan untuk makan dan tak perlu khawatir untuk urusan uang. dan si adek pun tak mau ketinggalan untuk turut berbincang denganku. mengingatkanku akan janjiku padanya jika dia berpuasa penuh aku akan memberikannya hadiah.

malam ini...
aku kembali teringat peristiwa yang terjadi tepat tiga tahun yang lalu...

malam itu...
aku berwajah serius mendengarkan penjelasan dokter beserta foto scan otak yang diperlihatkannya. aku nampak serius dan sang dokter pun berusaha nampak lucu dan bercanda dihadapanku.

malam itu...
aku melihat mami menangis dan berhasil dibujuk pulang kerumah setelah berhari-hari di Rumah Sakit.

malam itu...
aku membaca kitab suciku disampingnya yang terbaring lemah hingga akhirnya aku tak sanggup membacanya lagi karena airmata tlah menggenang dipelupuk mata.
malam itu...
aku berlari keluar dan menangis diparkiran rumah sakit. airmata yang ditahan beberapa hari terakhir akhirnya tumpah ruah. tak peduli orang berpikiran apa ketika melihatku begitu.

malam itu...
dengan linangan airmata aku menunaikan ibadah sholat isya di musholla rumah sakit.

malam itu...
untuk pertama kalinya aku bersungguh-sungguh dalam meminta pada-Nya Sang Pemilik Hidup.

malam itu...
aku berdoa,
"ya Allah... Engkaulah yang mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Mu. engkau yang menentukan takdir hamba-Mu. jika memang yang terbaik bagi Papi adalah hidup, maka bangunkanlah dia. hilangkan rasa sakitnya. namun jika memang cukup sampai disini perjalanan hidup papi, maka hilangkan rasa sakitnya saat Kau mengambilnya. dan bantulah aku untuk ikhlas dan bertahan tanpa Papi disisiku. karena Engkaulah yang tahu apa yang terbaik untuk hamba-Mu."

malam itu..
aku tak akan menyangka bahwa esok paginya Allah memberi jawaban atas permintaanku. aku tak menyangka jika esok pagi Papi kembali kepangkuan Sang Pemilik Hidup.

malam ini...
tak kukira aku akan mampu melewati malam-malam setelah malam itu. tak kukira akan kudengar canda tawa mami dan adek di pulau seberang sana. tak kukira aku menjejakkan kaki di kota yang menjadi tujuanku untuk menimba ilmu.

malam ini...
teringat peristiwa bersejarah hingga adanya Idul Adha. Bagaimana seorang hamba Allah diuji cintanya kepada Allah untuk melepaskan sesuatu yang sangat berharga dalam hidupnya, apapun itu bentuknya. bagaimana seorang Nabi Ibrahim dengan berani menyembelih putra kesayangannya sendiri Nabi Ismail demi memenuhi permintaan Allah. inilah cinta. ketika kamu mengatakan cinta, maka ia butuh bukti, bukan hanya kata-kata. demikianlah juga ketika mengaku cinta pada Allah, bukankah kita akan selalu membuktikan kecintaan kita padaNya.

malam ini...
aku belajar bahwa ketika aku mengaku cinta pada Allah, aku harus ikhlas. aku harus ridho, ketika menyadari bahwa Allah telah mengambil orang yang aku sayangi. Allah telah mengambil Papi tiga tahun yang lalu. bukankah itu makna qurban???

malam ini...
aku yakin aku telah ikhlas dengan kepergian Papi. aku yakin Allah memenuhi permintaanku jika Dia mengambil Papi. Dia membuatku ikhlas. aku yakin, aku hanya rindu padanya. rindu apapun tentang dirinya. itu saja. aku pun yakin aku akan bertemu dan berkumpul dengan Papi di Surga-Nya kelak. aamiin.
sebuah renungan di kamar kos,,
pukul 01.02 a.m.
Jatinangor, 26 Oktober 2012



Ratnawati Poetri Soewadi

Wednesday 24 October 2012

Kampanye Budaya Kaltim

awal oktober kemarin, anak2 kaltim yang lagi bekerja ataupun menuntut ilmu di kota kembang Bandung kumpul di Car Free Day di Dago buat kampanye budaya kaltim yang kedua.
nah ini nih foto-fotonya... :)







Sunday 21 October 2012

selalu ada hikmah dibalik cerita kehidupan :)

judulnya agak-agak giman gitu yaa, bijak gitu padahal yg nulis lagi puyeng garap laporan hehehehe...

kenapa terinspirasi nulis judul itu? banyak kejadian yang belakangan terjadi dan banyak hikmah sih yang didapat dari kejadian-kejadian tersebut....

sekitar seminggu yang lalu kan ada praktikum interview tuh,, nah kebetulan testee (subyek) nya orang yang nggak dikenal jadinya baru kenalan ya pas masuk ruangan. singkat cerita, ada pertanyaan terkait orangtua dan kebetulan si testee bilang "iya, ibu saya single parent" dalam hati bilang, sama... ibu aku jg single parent. trus tanya deh tentang ayahnya, eh jawabannya sungguh diluar dugaan... "ayah saya sudah meninggal, saya dari kecil bahkan belum tau ayah saya kayak apa orangx" huwaaaaa dalam hati pengen nangis tauuuuuk... iya sih, ayah aku jg udah meninggal tapi aku masih bisa ngerasain gimana rasanya punya ayah... ternyata masih ada yaa yg lebih sedih karena kehilangan ayahnya...

trus ada lg nih ketika di kelas bahas masalah interview jg tiba-tiba yang maju kedepan cerita masalahnya selama ini. ternyata keluarganya cerai dan lain-lain. ya ampun, ternyata aku masih lebih beruntung yaa, walopun orangtua beberapa tahun jauhan tapi nggak sampai cerai... masih akur-akur aja, kan jauhannya karena tugas.

trus ada juga nih, punya teman yang termasuk orang berpunya-lah. tapi ternyata orangtuanya cukup keras juga sih, gk boleh ini itu. banyak larangan deh. jadi serba salah si teman ini. bersyukur lagi, ternyata walopun keluarga aku sederhana tapi kebebasan yang diberikan orangtua aku cukup besar.

teringat pesan, jika masalah dunia lihatlah ke bawah, karena masih banyak yang lebih tidak seberuntung kita. jika masalah akhirat lihatlah keatas, kita merasa maksimal beribadah lihatlah masih banyak yang lebih baik ibadahnya dibanding kita.


Tuesday 2 October 2012

kehidupan mahasiswa Mapro

kuliah magister profesi (mapro) jangan dikira beda dengan S1. bedanya sih di materinya, tapi kelakuannya sama aja hahahah.... mau tau kelakuan selama di kelas? beginilah kehidupan anak mapro psikologi dikelas.... check it out... ^,=
ada yg tidur di kelas :D

kelas padat n sesekali ngobrol lah sama teman disamping :D

serius mikir sampai pusing sendiri :P


saatnya menggambar ketika bosan dengerin dosen

kompakan tidur dengan mukena sbg bantal... kreatif...

nah klo ini baru bener, serius dengerin dosen n nyatat

Monday 1 October 2012

berdamai dengan pilihan-pilihan yang ada

kemarin, seorang teman bercerita tentang kegalauannya mengenai pilihan-pilihan yang muncul dihadapannya. bukan hanya muncul tetapi juga pilihan-pilihan itu memaksanya untuk mau tidak mau mengambil pilihan tersebut (ribet ya?). ketika mengambil pilihan A, konsekuensinya begini. mengambil pilihan B, konsekuensinya begitu. ribet emang hidup dengan banyak pilihan dan kalau kita egois mungkin akan lebih mudah dibanding kita memikirkan orang-orang disekitar kita. akan tetapi kita hidup sebagai makhluk sosial so gk bakal bisa lepas dengan orang-orang sekitar kita.contoh ni dalam kehidupan sehari-hari, lagi bareng teman-teman en bingung mau makan dimana, saya justru selalu bingung dengan pilihan "makan dimana" karena memikirkan orang-orang disekitar saya. lebih sering mnjawab "terserah" karena saya doyan makanan apapun, dibanding teman saya yang termasuk tipe pemilih.
back to topik.
galau dengan pilihan sepertinya pernah dialami oleh semua orang. ya nggak sih? klo gk, ya maaf hehehe... dari mulai yang simple kayak hari ini mo pake baju yang mana, makan apa n dimana sampai pilihan-pilihan yang complicated kayak mo lanjut studi or kerja dulu ya, mau merantau atau menetap di kampung halaman dll.... semakin menua, semakin banyak pilihan yang harus kita ambil atau terkadang kita abaikan. masalah semakin kompleks. so, hidup memang penuh dengan pilihan. tinggal kita yang memilih, ingin memilih pilihan yang ada, atau memilih mengabaikan pilihan-pilihan yang ada dan membuat pilihan sendiri, itu termasuk pilihan juga kan? tidak selesai begitu saja dengan memilih, selanjutnya dihadapkan pada konsekuensi dari pilihan yang diambil. sering terjadi pada tahapan ini sih penyesalan. sering dengar kan pepatah "penyesalan selalu diakhir"? nah, klo pilihan yang diambil berdampak buruk, biasanya yang muncul adalah kalimat "coba dulu aku milih yang lain", "coba dulu aku nggak milih buat ini, pasti nggak bakal kayak gini"... tapi ngubah situasi nggak sih kita begitu? nggak kan...
nah, tadi siang nggak sengaja gonta ganti channel tipi n terhenti pada tv one yang lagi nanyangin indahnya indonesiaku.... bukan fokus ke materi kajian yang disampaikan karena sudah hampir habis acaranya, tapi fokus ke tulisan sub tema yang ditampilkan di layar tipi. sub temanya itu ngena banget dah bagi yang galau ma pilihan-pilihan hidup. ini nih "selalu berkomunikasi dengan Allah untuk mengetahui pilihanNya dan ikhlas dengan ketetapanNya". nah kan mak jleb jleb tuh temanya buat yang galau... lebih tepatnya jawaban bagi mereka yang galau untuk berkomunikasi dengan Allah dan tentunya harus ikhlas apapun hasil dari pilihan tersebut nantinya.
udah nggak galau lagi kan? yuk mari tidur... hehehe...