Friday 21 February 2014

belajar mengatur keuangan

sejak ada pelajaran pembukuan jaman SMP kelas 1 dulu, saya jadi tertarik melakukan pembukuan. tapi baru bener-bener praktek pembukuan pengeluaran pribadi sih pas jaman kuliah S1. beli buku tebel gitu n digaris-garis sendiri eh nggak tahunya ada buku khususnya hehehe. kalau sekarang, untuk memudahkan saya buat di Ms.Excel karena ada rumus2nya sehingga praktis n simpan di laptop. meskipun sekarang sudah ada aplikasi khusus pembukuan n bisa di install di HP, saya masih menikmati kejadulan saya ini hehehe. akhirnya saya ngeh kenapa dari dulu saya dijadikan bendahara di organisasi hehehhe.

gunanya pembukuan buat apa sih?
ya biar rapi dan ketahuan pemasukan dan pengeluaran apa aja.
biar ngerti alokasi uang yang ada itu banyak kemana.
dari pendapatan kita bisa kita alokasikan untuk tabungan
bagi saya yang shopaholic biar ngerti saya belanja apa aja n biar bisa ngerem belanjanya juga hehehe.

kalau dulu hanya sekedar pemasukan berapa (karena sekarang nggak kerja jadinya pemasukan dari uang bulanan ortu) dan pengeluaran berapa. jadi di akhir bulan hanya sekedar tahu kalau uang saya habis berapa.

sekarang karena juga nggak kerja yaa n cuma ngandelin uang bulanan dari ortu jadi kudu ekstra pintar mengatur keuangan biar cukup n kalau bisa lebih jadi bisa di tabung. jadi saya di awal bulan saya bikin pos-pos pengeluaran selama sebulan itu apa aja n kira-kira habis berapa. tujuannya biar pengeluaran lebih terarah.

misal: 
pendapatan selama sebulan 2 juta. 
saya pengen nabung tapi uang segitu biasanya ngepas n kadang malah kurang. 
jadinya saya bikin targetan pengeluaran seperti ini:
No. |     keterangan     |      total     |      sisa  |
1. uang makan @30.000 x 30 hari = 900.000
2. uang pulsa (innet: 70rb, telpon n sms 30rb) = 100.000
3. transport (angkot PP kosan-kampus) @4000 x 30 hari = 120.000
4. belanja bulanan 200.000 = 200.000
5. travel ke bandung PP @30.000 x 4 (seminggu 2x kuliah di Bdg) = 120.000
6. galon @15.000 x 2 = 30.000
Total pengeluaran perbulan = 1.470.000

nah pendapatan sebulan 2.000.000, perkiraan pengeluaran 1.470.000 --> sisa 530.000
sisa ini yang bisa saya tabung. usahakan menabung itu di awal bukan menunggu sisa akhir bulan. jadi diawal bulan saya menabung 530.000 ke rekening bank saya.
targetan-targetan diatas sebisa mungkin saya taati. jadi kalau ada salah satu pos pengeluaran membengkak, ditutupi sama pos lain yang sekiranya masih sisa banyak. jadi jangan sampai ngambil uang diluar itu.

seperti di pos PULSA,, untuk lebih hemat di awal bulan saya langsung membeli pulsa 100.000 dan langsung mengaktifkan paket internet, telepon dan sms. sebelumnya saya beli pulsa ketika habis, beli dalam jumlah kecil misal 10rb, 5rb kemudian 20rb yang ternyata justru tidak terlalu efektif dan lebih mahal. karena pulsa 10rb dijual 11rb, 5rb dijual 6rb.

saya biasanya buat di excel. di bagian atas dibuat tabel targetan tadi dan diberi warna yg berbeda. misal uang makan warna biru., internet warna kuning, dll. disebelahnya saya buat kolom "sisa"

kemudian dibawahnya rincian pengeluaran sehari-hari dalam bentuk tabel. 
No | Tanggal | keterangan pemasukan/pengeluaran | debet | kredit | saldo |

ketika saya menuliskan pengeluaran terkait makan, saya akan warnai dengan biru jadi ketahuan pos uang makan sudah berkurang sekian. 

misal saya total makan saya hari ini 30.000, saya tandai warna biru (stabilo), kemudian dituliskan juga di kolom "sisa" 870.000 (dari 900.000 - 30.000). selanjutnya ketika ada pengeluaran makan, kolom sisa tadi akan saya kurangi lagi dengan pengeluaran makan yang baru saja dilakukan. dari sini kita ngerti kalau pos pengeluaran makan kita terlalu boros atau tidak. misal baru awal bulan koq sisanya sedikit, kalau ditelusuri ternyata sehari lebih dari target 30.000.

dalam menuliskan keterangan pengeluaran biasanya saya akan rinci menuliskannya. misal: sarapan bubur ayam di kampus, udang asam manis di kedai indra. dari situ kadang ngerti oh makan di A itu ternyata mahal ya, lewat dari target 30.000 kalau gitu sekali-kali aja makan disitu jangan keseringan. atau oh ternyata kalau makan di tempat itu biasanya ada tambahan pengeluaran berupa minuman jadi lebih sering dibungkus makan dirumah, atau bawa air putih sendiri atau pesan air putih.  sekali-kali nggak papa koq, cuma perlu diperhatikan kalau keseringan maka pos makan akan membengkak karena minuman.

menurut saya dengan pembukuan yang dilakukan bisa nentuin strategi untuk penghematan. latihan juga sebagai calon ibu rumah tangga hehehe. yuk mari silahkan dicoba bagi yang agak kesusahan mengatur keuangannya. 

No comments:

Post a Comment