Friday 22 August 2014

belajar dari film

saya suka nonton film Indonesia (kecuali yang horror-horror yg gak jelas itu yaaa) dan seringkali dicibir sama teman-teman. menurut mereka film Indonesia itu jelek, nggak bermutu. saya sepenuhnya tidak sepakat dengan teman-teman saya. memang tidak semua film Indonesia itu bagus, khususnya film horrornya koq makin nggak jelas gitu yaa. film hollywood juga nggak semuanya bagus kan. makanya kudu selektif juga.

saya suka belajar dari film. belajar apapun. belajar tentang kehidupan tentunya. salah satu eh salah dua film Indonesia yang menurut saya bagus dan bisa banyak belajar itu film Arisan, baik yang pertama maupun yang kedua. I love it. meskipun tuh film udah jaman kapan, nggak papa ya saya cerita tentang itu film. 


belakangan bosen dikosan dan akhirnya ngubek-ngubek isi laptop dan nemu film arisan. udah berkali-kali sih nontonnya tapi nggak pernah bosan :)

film arisan ini menggambarkan tentang kehidupan orang-orang di kota metropolitan dengan segala permasalahan yang ada dewasa ini. bagi saya itu nyata, tidak lebay. memang begitu adanya. munculnya kaum gay, ibu-ibu sosialita dengan segala "kehebohan" kehidupannya dan perceraian yang semakin sering terjadi. (hmm kalau pernah nonton serial desperate housewives agak mirip ceritanya )


dimana tiap tokoh memiliki permasalahan pribadi yang cukup berat dan saya kembali teringat dengan pepatah "urip iku sawang sinawang" alias hidup itu saling memandang yang tentunya dengan persepsi masing-masing.
memey ingin seperti andin yang bisa memiliki anak dan keluarga yang harmonis, tapi kenyataannya dia infertil dan diceraikan oleh suaminya. sedangkan andin ingin merasakan hidup seperti memey yang memang berasal dari keluarga terpandang, ia pun harus rela menikah dengan sang boss yang 20 tahun lebih tua darinya. kehidupan andin sebenarnya bahagia, memiliki anak kembar dan suami yang kaya raya yang mencintai dirinya. perfecto! akan tetapi menjadi hancur ketika sang suami mengaku pernah berbuat "khilaf" dengan wanita lain. sakti yang pintar, tampan dan sukses menurut andin dan memey pasti banyak wanita yang menyukainya, akan tetapi sakti tidak menyukai wanita, dia gay.

yaa itulah kehidupan dengan segala permasalahan didalamnya dan manusia seringkali lupa bersyukur dan justru sibuk melihat orang lain yang lebih dibandingkan dirinya. yang terjadi mereka akhirnya merasa menjadi orang yang tidak beruntung.

dan ingatlah, apapun masalahmu ada teman untuk tempat berbagi dan keluarga tempat kembali. terkadang kita takut mengakui apa kekurangan kita karena takut teman dan keluarga tidak menerima, padahal merekalah tempat kita kembali. mereka yang menerima diri kita apa adanya. sakti takut mengakui dirinya gay kepada sahabatnya dan ibunya. apalagi mengingat dirinya anak tunggal, laki-laki dari keluarga batak sebagai penerus keturunan. padahal teman-teman dan ibunya menerima ia apa adanya.

di arisan 2 permasalahan kembali muncul dalam kehidupan mereka, dan memang sejatinya begitu kan. masalah akan selalu ada untuk menghebatkan kita (kata pak mario teguh). masalah satu teratasi, masalah yang lain hadir untuk kita selesaikan dan naik tingkat. kalau di tafakur pernah disampaikan, jangan alergi dengan masalah atau musibah. Tuhan itu memberikan musibah sepaket dengan hikmah. jika diibaratkan, Tuhan ingin memberikan hadiah berupa hikmah, yang menjadi kurirnya ya si masalah or musibah itu.
di film kedua diawal diperlihatkan bagaimana manusia itu takut menjadi tua. kerutan-kerutan di wajah pun mereka coba hilangkan dengan berbagai cara. tua itu pasti dan seharusnya semakin tua kita semakin bijak dalam hidup dan semakin bersyukur pada sang kuasa diberikan hidup yang indah ini.

film ini berfokus pada tokoh memey yang ternyata dia divonis kanker. mencoba berobat kesana kemari hingga rasanya lelah dan putus asa. hingga akhirnya dia berobat kepada Tom dan bertemu survivor kanker, Molly. dia belajar banyak dari mereka berdua. seharusnya berdoa itu bukan menuntut Tuhan memberikan apa yang kita mau. rasakan dan renungkan apa yang sudah Tuhan berikan kepada diri ini dan syukuri. bagi banyak orang, sakit kanker (dan yang lainnya) adalah musibah atau hukuman. berbeda dari Molly yang mengatakan bahwa baginya kanker itu anugerah. dia divonis bertahan hidup hanya sampai 3 tahun lagi, baginya ini anugerah karena ia tahu sampai mana batas kehidupannya. orang sehat mana dapat bocoran sampai kapan ia hidup.

saya teringat ketika di tafakuran, membahas materi berserah diri. salah satunya yang membuat kita gagal berserah diri adalah banyaknya keinginan. keinginan yang hasilnya tidak dijamin oleh Tuhan meskipun kita sudah berusaha semaksimal mungkin. misalnya? kita memiliki keinginan sembuh dari penyakit, misalnya saja kanker seperti yang memey  alami. sudah berobat kesana kemari dan mengharapkan kesembuhan, tapi yang terjadi justru lelah dan putus asa karena tidak sembuh-sembuh. meskipun kita berobat mati-matian, jika Tuhan tidak menghendaki kita sembuh apakah kita harus marah? kecewa? tentu tidak. jadi tetap dianjurkan untuk berobat semaksimal mungkin yang kita bisa tapi jangan mengharapkan hasilnya kita sembuh. yang jika kita tidak sembuh, kita tentu akan kecewa. sembuh itu bukan segalanya, akan tetapi apa pun kondisinya mau sehat atau sakit kita masih bisa berbahagia di dunia dan tentunya tidak kecewa dengan Tuhan serta fokus beribadah agar nantinya berbahagia pula di akhirat (DBAS alias dunia bahagia akhirat surga).

ada dialog menarik ketika memey menanyakan bagaimana cara Tom berdoa. kata tom diusahakan ketika meditasi tidak meminta. yang kemudian memey merasa salah selama ini, karena setiap ia berdoa ia meminta ini itu yang kemudian jarang sekali permintaannya yang tidak dikabulkan.

lebih tepatnya saya menangkap maksudnya disini "menuntut". Tuhan suka sekali hambanya meminta atau berdoa,.. mintalah, Ia senang ketika hambanya mendekatinya dan meminta. minta saja karena Tuhan pemilik segalanya. akan tetapi yang perlu diingat adalah janganlah menuntut permintaan kita akan dikabulkan. ingatlah, Tuhan lebih tahu apa yang kita butuhkan daripada diri kita sendiri. mintalah padaNya apa yang ingin kamu minta dan yakinilah apapun yang Tuhan berikan (meskipun tidak sesuai dengan permintaanmu) itu yang terbaik bagimu dan Dia tidak pernah menganiaya hambanya :)


"teman datang dan pergi, tapi sahabat sejati selalu dihati. ketika mereka ada di sisi, itu artinya berkah untuk disyukuri."- memey

No comments:

Post a Comment