Tuesday 21 May 2013

ketika Psikologi bertemu dengan Biologi

duluuuuu, jaman masih cupu sebagian besar anak psikologi berbangga hati karena bisa bebas tidak ketemu pelajaran IPA lagi di kuliah (kecuali memang fakultas psikologinya basisnya IPA seperti Unpad n Undip). tapi begitu di semester awal ternyata ada kuliah "psikologi faal". mbatin sih dulu "untungnya saya pas SMA ambil jurusan IPA". jadinya isi slide powerpoint (popo) nya gambar otak -__-" #saya nyerah deh... soalnya, ketika dalam keadaan tertentu berkaitan dengan organ di tubuh kita. contohnya emosi, bagian otak mana yang bekerja ketika sedang dalam emosi negatif seperti marah, dll. maag yang kebanyakan diketahui karena ada masalah dengan lambung akibat makan tidak teratur, justru penyebab terbanyaknya adalah karena stres. oleh karena itu kudu belajar biologi lagi. tapi tenang, cuma itu doank koq mata kuliah yang ada biologinya #kurikulum saya dulu n di kampus saya dulu juga, nggak tau kalau sekarang :D

lanjuttt...
beberapa hari yang lalu, seorang teman yang biasa saya panggil Uncle Jim eh bukan, Uncle doank hehehe... uncle jim mah lagunya Endah n Rhesa :D. nah si uncle ini nanya masalah mutasi gen gitu -__-" jadi gen anak-anak nakal dimutasi biar jadi anak baik gitu. dan akhirnya si uncle sadar sendiri kalau pertanyaan terlalu "biologi" sesuai jurusan kuliahnya... huhuhuhu... kan saya nggak paham begituan... kecuali memodifikasi perilaku si anak biar nggak nakal lagi itu baru nyambung...

senin ini, kuliah psikologi komunitas dengan materi "Well Being".
begitu si dosen nampilin slide poponya saya shock (teman-teman sepertinya juga), slidenya isinya gambar SEL. #mbatin jangan-jangan saya salah masuk kelas, kekelasnya uncle. judul slidenya aja "ilmu perilaku sel" ampun Tuhan... dilanjut dengan pertanyaan dosennya "masih ingat dengan pelajaran biologi jaman sekolah?" dijawab dengan senyuman manis mahasiswanya #tandanya udah dilupakan tuh pelajaran hehehe. untungnya ada si teteh Sains yang kebetulan seorang dokter anak (kebetulan untuk matkul ini kami gabung kuliahnya sama teman2 magister sains) jadinya ketika ditanya dosen, beliau terus yang jawab hehehe. bagus Teh... :D
diawali dengan sel... yang ternyata ada "perilaku sosial sel" yang ternyata itulah penjelasan dasar materi kami "well being". kemudian muncul hormon endorphin dan adrenalin. walaaaaah onok maneh sing koyok ngene. trus muncul si gelombang otak "alfa, beta, theta, delta", muncul lagi si asam amino... -___-" 

ternyata begini yaaa rasanya ketika Psikologi bertemu dengan Biologi... seru-seru gimana gitu tapi cukup membutuhkan effort yang besar... hahahaha...

ada kutipan bagus nih pas kuliah itu, 
manusia itu "diciptakan" untuk berbahagia, asal tahu cara memproduksinya.

kan si hormon endorphin itu hormon kebahagiaan, yang diproduksi alami oleh tubuh... jadi oleh Tuhan kita itu diciptakan untuk berbahagia. cuma sayangnya banyak orang tidak tahu cara memproduksi kebahagiaan itu. banyak yang stres dan menyikapi permasalahan yang ada dengan negatif yang justru menghasilkan adrenalin yang menyebabkan kontraksi otot dan kelelahan fisik. padahal ketika kita berpikiran positif, maka hormon endorphin itu di produksi. ketika hormon endorphin maka kita merasa bahagia, otot-otot relaks... nah prinsip kerja hormon endorphin ini sama dengan konsep well being. nah ketika Tuhan menciptakan manusia untuk berbahagia, maka memang seharusnya kita bahagia dan tahu bagaimana berbahagia :)
#mohon maaf kalau ada kata-kata yang salah dalam menjelaskannya :D

No comments:

Post a Comment