Thursday 30 May 2013

Tuhan, aku rindu...
rindu waktu itu...
untuk pertama kalinya aku berdoa dengan polosnya...
ya itulah yang disebut cinta..
memanjatkan doa karena rasa cintaku pada mereka, orangtuaku...

Tuhan, aku rindu...
berdoa dengan sepasrah-pasrahnya...
doa malam itu yang menurutku paling pasrah sepanjang aku hidup...
Engkau jawab di keesokkan harinya...
di pagi hari yang dipenuhi airmata...
Kau lihat, aku tidak meneteskan airmata saat itu...
aku justru merasa damai karena Kau telah menjawab doaku...
aku lagi-lagi tahu Kau mengabulkan doaku agar aku ikhlas...
lebih dari cukup ketika melihat senyum terakhirnya pagi itu...

Tuhan, dulu aku sering menggugatmu...
kenapa harus aku? 
bukankah ini tidak adil?
sekarang aku tahu apa maksud-Mu...
pelajaran mengenai sebab-akibat kehidupan...
kenapa kehidupan tidak selalu manis...
kenapa harus bertemu dengan yang disebut kehilangan...
janji kehidupan yang lebih baik menantiku disana...
malu rasanya menggugatMu kala itu...
 
Tuhan, 
malu rasanya menghadapMu hanya ketika ada yang ingin aku minta...
meminta yang belum tentu baik bagiku...
terima kasih...
yaa, terima kasih untuk semuanya...
termasuk kehidupan yang telah berlalu dengan segala pahit getirnya...
kehidupan yang sering sekali kujadikan alasan untuk menggugatmu...
ijinkan aku dapat berdoa sepasrah-pasrahnya seperti malam itu...
kapan pun itu...

No comments:

Post a Comment