Thursday 6 June 2013

tentangmu :) #jilid 2

masih tentangmu, sahabatku, kakakku...

Naik kelas kita terpisah ruang. Kamu di XI-IPA-1 aku di XI-IPA-6, kamu diujung sanah, aku diujung sinih. Tapi tetap akrab seperti biasa.

Saat itu aku telah hijrah, hijrah secara penampilan. Sayangnya aku udah pakai kerudung dan tidak teman ada yang mengenali dihari pertama masuk sekolah -____-“ banyak yang tidak menyangka karena di akhir kelas satu, aku potong rambutnya cowok sekali, pakai gel rambut kalau ke sekolah, kena razia bu indar pas upacara -____-“  #bu, saya kan buka cowok yang rambutnya gondrong? Tapi cewek berambut cowok

Salah satu yang memotivasi aku memakai kerudung itu kamu :) aku selalu ingat ketika si kakak-kakak rohis getol sekali bertanya kepada kita kapan kita berkerudung, kamu selalu menjawabnya dengan sangat baik (tapi aku lupa redaksionalnya) intinya menjilbabi hati dulu baru kepala, membenahi yang didalam dulu baru diluarnya. Jangan sampai ketika sudah pakai, ditengah jalan kita melepasnya. Kata-katamu itu aku coba terapkan selama di sisa kelas satu itu. Ketika sholatku masih bolong-bolong, aku usahakan untuk penuh lima waktu. Hingga akhirnya aku mantap memakainya di kelas dua :) makasiiiiih yaaaa.

Setiap istirahat kamu sering main ke kelasku. Kecuali pada suatu waktu kamu tidak mau ke kelasku dan memilih berdiam diri dikelasmu saja. Dan ternyata kamu baru saja merebonding rambutmu -_____-“ kirain kenapa... aku bilang kamu kayak sadako hehehe, tapi ada seseorang yang sukses bikin mukamu merah ketika lewat depan kelasnya dia bilang “habis rebonding ya? Nggak koq Cuma pakai sampoo” hehehehehe. Kalau kata si bu BK “gepetan” -___-“ #gebetan bu yang benar, bukan gepetan.

Pernah juga aku nemu surat di laci mejaku. Ya ampun kamu niat sekali nulis surat itu yaa. Surat tentang isi perasaanmu yang cemburu. Yaak cemburu karena si seseorang itu tadi -____-“

Akhirnya aku menyogokmu dengan “bakat”-ku menyulap kertas asturo berwarna yang biasa aku pakai usaha kartu ucapan itu kuisi foto-foto di teras masjid sekolah sore itu (tentunya ada foto si dia-nya) yang aku beri hiasan dan figura jadi-jadian itu. Aku taruh di meja kelasmu dan akhirnya kamu protes karena sandal si dia tertutup figura jadi-jadian itu -_____-“ kan Cuma sandalnya. Bukan mukanya. Ckckckck.

Berlanjut ke kelas tiga dan kelas kita berdekatan. Aku di XII-IPA 6 dan kamu di XII-IPA 7.
Seperti biasa kita sering berkunjung. Termasuk ketika selesai ujian dan hanya class meeting aku main kekelasmu sampai tidak sadar bel berbunyi. Balik ke kelas dan si wali kelas cantikku itu masih memberlakukan “lari keliling lapangan” bagi mereka yang telat masuk sebanyak seberapa seringnya telat. Kalau udah telat hari ke-5 ya keliling 5x. Baiklah, diakhir kelas tigaku aku lari keliling lapangan satu kali, karena baru sekali itu aku “telat”. Yang aku ingat di kelas tiga kita bimbel bersama. Di kelas tiga kalian sukses nyiram aku dan membuat aku belepotan kue coklat buatan vera sepulang sekolah. Heeeeeiii itu aku masuk angin tauk n pas dijemput papi, nggak boleh duduk nyaman nempel jok mobil karena aku kotor belepotan coklat :’( but, thx to suprise... btw, itu kue tart coklat buat aku makan loh, kenapa jadi buat dicolek-colekin ke aku dan kalian makan??? -____-“

Jalan-jalan bersama sudah sering. Dari mulai berencana kembaran membeli baju, yang sayangnya tidak boleh dicoba hehehe. Kamu menamainya “baju yang tak boleh dicoba” :D bahkan saat mau tes TOEFL di IDP di sutomo, kamu sukses jatuhin aku dari motormu didepan IDP sampai lutut ini lecet -____-“ sampai pincang jalannya n dirumah sengaja make celana yang nutupin lutut biar nggak dimarahin orang rumah.

Ingat tidak ketika mengantarkanku membeli formulir SPMB yang bikin geger antrian di unmul sanah? ketika kita tidak bisa memutus antrian panjang IPS n IPC yang mengular, kamu mengikutiku menembus daun-daun hingga mengagetkan yang sedang antri demi menuju loket IPA yang sepi pengunjung hehehe.

Kamu saat itu sudah lolos PMDK di Unmul. Kemudian aku mendaftar lewat jalur PMDK di UMM. Lagi-lagi kamu yang aku repotkan. Karena kamu yang mengeceknya di web apakah aku lulus atau tidak. Bahkan bikin perjanjian kalau lulus, sms aku. Kalau tidak yaa tidak usah bilang apa-apa. Tapi dasarnya aku penasaran jadinya aku ganti deh peraturannya. Lulus atau nggaknya kamu wajib sms aku. Dan nyebelinnya kamu ngasih tahunya pas tengah malam, ikut-ikutan result show indonesia idol. Padahal sedari maghrib aku harap-harap cemas. Heeeeeeeey aku ingat sms kamu malam itu, kamu sebutkan semua nama teman kita yang lolos dan namaku tidak ada. kamu tuliskan kalimat penghiburan “dunia belum berakhir ron” dan enteeeeeeer terus kebawah dan muncul namaku “selama yaaaaak”.

Kampretoooo, aku nangis kejer-kejer tauk. Langsung sujud syukur n lari ke kamar emak papi. Toh aku nelpon kamu kan malem itu? Kamunya kaget kenapa aku nangis sampe kayak gitu. Btw, thx yaaaak. Aku lulus PMDK di UMM. Yeaaaaay...

Malam itu sebelum aku ke Malang, kamu datang ke rumahku dengan ayahmu. Spesial pakai nyasar hehehe. Bela-belain datang kerumahku dengan membawa foto-foto yang kamu hias dan surat yang sudah aku posting di blog ini sebelumnya. Terharrrrrruuuuuuuuuu. Sinih aku peluk duluuuuuuu.

yang lebih lucu pas aku dipaksa sama Papi buat ngecek pengumuman SPMB yang bisa dibilang hampir basi. akhirnya kita berdua ke warnet di sempaja ya waktu itu. kamu yang aku suruh bukain karena emang udah nggak peduli kan aku udah resmi jadi mahasiswa UMM :D
kamu masukkin no.ujianku dan begitu tahu aku tidak lulus, aku malah kegirangan (udah jatuh cinta banget sama UMM n ngasal banget pas SPMB) dan ekspresi wajahmu malah bingung hehehehe. #cubit pipimu
kamu malah komentar, "salah masukin nomor kali, ayo kita masukin lagi" kamu yang malah keukeuh mau ngecek lagi. makasih yaaaa... sering banget yaak aku ngerepotin... :)

#bersambung...

No comments:

Post a Comment